Selasa, 28 Juni 2022

Ballerina UTARA Hutan Karet

Matahari menyeringai memancarkan cahayanya dari sudut 45 derajat, angin berhembus perlahan menggetarkan dedaunan di atas barisan pohon karet yang berimbun dengan simetris. Sebuah tempat yang biasa dikunjungi sepasang penari balet untuk berbincang dan bersantai berdua setelah lelah berlatih. 

"Karina" Andi menyeru sambil mendekati Karina yang sedang terbaring dibawah pohon besar di atas bukit di arah UTARA Hutan Karet. 

Karina membangkitkan tubuhnya yang semampai. Sambil mengusap pipinya yang berlinang, Ia berjalan perlahan meninggalkan Andi tanpa mengucapkan sepatah kata. Hanya wangi tubuhnya yang tertiup angin menjawab seruan Andi.

Andipun membuntuti langkah Karina yang mengacuhkan dirinya.

"Maafkan aku Rin, aku hanya ingin melakukan hal yang benar" Andi memelas mengharapkan Karina dapat mengerti dan memahami tindakan yang telah ia lakukan.

Karina dan Andi adalah sepasang sahabat yang sudah berteman sejak kecil. Mereka berdua adalah sepasang penari balet. Sudah banyak sekali pentas dan kompetisi mereka lalui bersama. Hingga di Bulan Oktober tanggal 21 mereka dijadwalkan akan pentas pada sebuah acara yang sangat mewah. 

"An kamu bilang katanya kamu mau ngomong sesuatu? aneh banget, kenapa gak di chat aja sekalian tadi malem? ada apa An? kamu baik-baik aja kan? minggu depan kita perform loh An" tanya Karina terheran-heran sambil menapakan kedua telapak tangannya di pipi kanan dan kiri Andi.

"Dari umur sembilan tahun kita berteman sampai sekarang kita kuliah udah mau masuk semester III kita selalu bersama Rin, bertahun-tahun aku memendam perasaan ini, aku tau yang aku lakuin sekarang akan mengubah semuanya, semua yang telah kita lalui bersama, Aku cinta sama kamu Rin" ucap Andi sambil menggenggam kedua tangan Karina yang menempel jahil di pipinya.

Karina menarik tangannya, tanpa bersuara ia langsung berlari ke UTARA Hutan Karet

Karina sesungguhnya memiliki perasaan yang sama seperti Andi, mereka saling menyayangi dan saling mencintai, saling melengkapi di setiap ada kesulitan dan selalu berbagi keceriaan di setiap ada kebahagiaan. mereka selalu berbagi cerita, canda dan tawa bersama. Namun mereka tidak pernah berani untuk mengejawantahkan perasaan yang selama ini bersemi di dalam sanubari mereka berdua. Mereka secara tersirat sudah memahami apa sesungguhnya hubungan yang selama ini mereka lalui, perasaan saling memiliki satu sama lain yaitu cinta. Sebuah hubungan yang secara alami terbentuk dengan isyarat-isyarat cinta yang tak pernah terucap, sampai akhirnya, di hutan karet tempat mereka berkasih kalimat itu terucap oleh Andi. Ada sesuatu yang menjadi alasan selama ini mereka tidak pernah membahas perasaan dan status hubungan mereka. Alasan itu adalah mereka terlahir dari keluarga yang berbeda, itula alasan mengapa cinta yang bersemi diantara mereka tak akan pernah bisa berperi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar